7 Cara Memilih Pinjaman KPR Terbaik untuk Anda

KPR
02 Desember 2020
Bagikan:
7 Cara Memilih Pinjaman KPR Terbaik untuk Anda

Apa ada cara memilih pinjaman KPR yang paling tepat? Tentu ada. Meskipun tiap orang memiliki preferensi yang berbeda, ada sejumlah hal yang bisa Anda jadikan pedoman untuk menemukan kredit pemilikan rumah alias KPR yang paling pas.

Sebagai salah satu produk pinjaman perbankan yang paling populer, tak heran kalau ada banyak produk KPR di luar sana. Di satu sisi, kita sebagai konsumen jadi memiliki banyak pilihan dan bebas menentukan mana KPR yang menurut kita paling baik. Tapi di sisi lain, tak jarang hal ini justru membuat kita bingung dan bertanya-tanya, “Baiknya pilih yang mana?”.

Jangan khawatir, di sini akan kita bahas satu-persatu bagaimana cara memilih KPR terbaik untuk Anda. Namun sebelum memilih, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan terlebih dulu.

4 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Memilih KPR

1. Cek kondisi keuangan saat ini

Sebelum memutuskan mengambil kredit rumah, pastikan dulu kondisi keuangan Anda aman. Cek apakah Anda memiliki cicilan yang masih berjalan, berapa dana yang bisa Anda sisihkan tiap bulan setelah dikurangi pengeluaran rutin, apa sanggup jika harus menambah cicilan lagi.

Hal-hal seperti ini yang perlu Anda tanyakan kepada diri sendiri untuk mengetahui apakah Anda siap secara finansial untuk mengambil kredit pemilikan rumah. Ini merupakan langkah paling penting dan hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mengajukan KPR. Sebab, kredit ini merupakan komitmen jangka panjang, jadi jika salah langkah, maka efeknya akan Anda rasakan di masa depan.

2. Cek rencana keuangan jangka panjang

Tak hanya perlu memeriksa kondisi keuangan saat ini, Anda juga perlu mengecek rencana keuangan Anda dalam jangka panjang. Apakah mengambil pinjaman KPR sekarang sesuai dengan rencana keuangan Anda, atau justru bisa merusak rencana keuangan yang sudah Anda susun sebelumnya?

Jika Anda baru menikah, pikirkan bahwa kebutuhan keuangan Anda akan terus bertambah di masa depan, misalnya untuk biaya pendidikan anak atau untuk investasi di masa pensiun. Pastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan tersebut masih bisa Anda penuhi walaupun ada cicilan KPR tiap bulan.

Memiliki KPR sudah pasti akan mempengaruhi bujet keuangan Anda tiap bulan. Dan ini tidak hanya berlangsung selama satu atau dua tahun, tapi sampai puluhan tahun. Jadi perhitungkan dengan matang konsekuensinya dalam jangka panjang.

3. Siapkan mental

Ini mungkin terdengar sepele, tapi pada kenyataannya kesiapan mental sangatlah penting saat Anda sudah memutuskan untuk mengambil kredit rumah. Ingat, mengambil KPR artinya Anda meminjam uang dari bank dengan jumlah yang tidak sedikit. Hingga ratusan juta!

Jadi persiapkan mental Anda untuk membayar cicilan dalam puluhan tahun ke depan. Pertama, Anda harus disiplin membayar cicilan agar tidak kena denda. Selain itu, mengingat kebutuhan hidup terus meningkat, Anda juga perlu berupaya meningkatkan penghasilan. Tingkatkan skill kerja agar karier terus menanjak, atau bisa juga mulai usaha sampingan untuk mendapat penghasilan tambahan.

Apapun itu, Anda harus siap untuk memastikan bahwa cicilan KPR Anda aman tiap bulan. Dan jika pun Anda mengalami kesulitan membayar di masa depan, upayakan negosiasi dengan pihak bank dan bukannya kabur atau lari dari kewajiban.

4. Siapkan biaya-biaya yang diperlukan

Sebelum mengajukan KPR, wajib hukumnya untuk memahami produk pembiayaan yang satu ini. Hal yang paling penting diketahui salah satunya adalah mengenai biaya yang harus disiapkan.

Mengajukan KPR bukan berarti Anda tidak perlu menyiapkan uang cash di awal. Sejumlah biaya yang perlu Anda siapkan di antaranya, uang muka, biaya provisi, biaya notaris, biaya appraisal, biaya BPHTB (Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), sampai biaya asuransi.

7 Cara Memilih Pinjaman KPR Terbaik

Nah, kalau sudah melakukan semua hal di atas, kini saatnya Anda memilih pinjaman KPR yang paling cocok. Caranya adalah dengan melakukan riset dan membandingkan tiap produk KPR yang ada di pasaran. Berikut ini panduannya:

1. Cari tahu produk KPR dari bank-bank terpercaya

Pertama, mulai pencarian Anda dengan memilih produk-produk KPR dari bank yang reputasinya baik dan terpercaya. Pilih bank yang tidak memiliki rekam jejak buruk dengan nasabah dan memiliki pelayanan serta fasilitas baik.

2. Lihat bunga yang ditawarkan

Salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan saat mencari pinjaman adalah besarnya suku bunga. Ini juga berlaku untuk KPR. Cari pinjaman KPR yang menawarkan bunga rendah. Semakin rendah bunga, maka semakin ringan pula beban cicilan Anda tiap bulan.

3. Cek sistem bunga

Kalau sudah tahu besar bunganya, cek sistem bunga yang ditawarkan bank. Sebab bunga rendah, bukan berarti lebih menguntungkan bagi Anda di masa depan.

Umumnya, ada tiga sistem bunga KPR yang ditawarkan oleh bank:

  • Suku bunga tetap (fixed): suku bunga ini bersifat tetap, tidak berubah meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik atau turun.
  • Suku bunga mengambang (floating): suku bunga ini akan berubah mengikuti suku bunga BI. Ketika suku bunga BI naik, maka bunga KPR Anda juga akan ikut naik di bulan tersebut.
  • Suku bunga cap: konsep suku bunga cap pada dasarnya mirip dengan bunga floating. Bedanya, jika pada suku bunga floating tidak ada batasan kenaikan untuk bunga KPR Anda, pada suku bunga cap, ada batasan maksimal yang diterapkan. Misalnya suku bunga cap Anda sebesar 10%. Maka tiap bulan bunga KPR Anda akan mengikuti suku bunga BI, tapi tidak akan melebihi 10%.

Biasanya, bank hanya akan menerapkan suku bunga tetap pada periode awal kredit, misalnya pada 1-5 tahun pertama. Selanjutnya, bank akan memberlakukan suku bunga mengambang atau bunga cap. Nah, perhatikan sistem bunga mana yang ditawarkan oleh bank pilihan Anda dan pilih yang paling menguntungkan.

Misalnya bank A menawarkan sistem bunga tetap 7% selama tiga tahun pertama, dan menerapkan bunga cap 10% untuk empat tahun selanjutnya. Sementara bank B menawarkan bunga tetap 6% untuk lima tahun pertama, dan selanjutnya floating. Anda bisa hitung mana yang lebih menguntungkan dan pertimbangkan pula estimasi suku bunga acuan di masa depan.

4. Cek biaya-biaya KPR di awal

Pinjaman KPR datang dengan sejumlah biaya yang menyertai. Anda tidak hanya perlu menyiapkan uang muka alias DP, tapi juga biaya appraisal, biaya admin, biaya provisi, biaya BPHTB, biaya notaris, biaya asuransi, dan lain-lain. Cek besarnya biaya-biaya ini sebelum menentukan pilihan. Pilih yang menawarkan biaya paling minim, tapi tetap aman.

5. Cek biaya penalti atau denda

Sama seperti produk pembiayaan lain, KPR juga memiliki sistem denda atau penalti untuk beberapa kondisi. Misalnya karena terlambat membayar cicilan hingga periode tertentu atau karena mempercepat waktu pelunasan kredit.

Untuk biaya penalti karena percepatan pelunasan, perlu Anda perhatikan karena ini jadi penting ketika Anda ingin melakukan take over kredit alias mengalihkan pinjaman KPR Anda ke bank baru. Besarnya penalti yang perlu Anda bayar akan mempengaruhi besar biaya yang Anda perlukan ketika melakukan take over KPR.

6. Cari yang transparan

Ketika mencari informasi soal produk KPR, banyak dari kita yang memilih untuk mendatangi langsung kantor bank dan bertanya kepada staf bank. Saat bertanya, pastikan kalau mereka mau terbuka dan menjelaskan secara detail soal pinjaman KPR yang kita pilih.

Cari tahu juga soal kebijakan penurunan dan kenaikan suku bunga. Sebab ada beberapa bank yang hanya menerapkan penurunan suku bunga KPR bagi nasabah baru, sementara ketika suku bunga BI naik, bunga KPR bisa langsung ikut naik.

7. Lakukan simulasi cicilan KPR

Sebelum mengajukan KPR, wajib hukumnya untuk melakukan simulasi terhadap cicilan KPR Anda. Tujuannya agar Anda mengetahui berapa kira-kira besar cicilan KPR yang harus Anda bayar tiap bulan untuk tahun-tahun mendatang.

Simulasi KPR bisa Anda lakukan secara online di situs resmi bank atau secara offline dengan meminta langsung kepada petugas bank terkait. Yang pasti, jangan sampai lupa poin yang satu ini supaya Anda tahu KPR yang paling cocok dengan kemampuan finansial Anda.

Demikian panduan lengkap soal cara memilih KPR terbaik. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah ini agar Anda mendapatkan pinjaman KPR yang memang paling tepat untuk kebutuhan Anda. Semoga sukses!

Bagikan:
Artikel Terkait
Logo
kominfokominfo QR

Mortgage Master Indonesia adalah perusahaan berbadan hukum di Indonesia yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

Layanan Mortgage Master Indonesia sudah terdaftar di Kementerian Informasi, Komunikasi, dan Teknologi dengan nomor izin 003527.01/DJAI.PSE/01/2024.

Contact Us

© 2022 Mortgage Master, Inc.All Rights Reserved.

  • facebook
  • instagram