10 Tips Agar Rumah Aman Saat Ditinggal Mudik

Salah satu momen yang paling ditunggu saat bulan Ramadan adalah mudik ke kampung halaman. Bagi banyak umat Muslim di Indonesia, momen ini sangat dinantikan karena di saat inilah kita bisa berkumpul dengan keluarga besar dan merayakan Hari Lebaran bersama-sama dengan penuh suka cita.

Meski demikian, mudik juga berarti kita harus siap meninggalkan hunian selama beberapa waktu. Apalagi jika kampung halaman kita letaknya di provinsi atau bahkan pulau yang berbeda dengan tempat tinggal kita saat ini. Sudah pasti kita harus mempersiapkan sejumlah hal agar rumah tetap aman saat ditinggal mudik.

Jadi apa saja yang harus kita siapkan? Berikut ini sejumlah tips dari Mortgage Master agar Anda bisa tenang meninggalkan rumah selama mudik Lebaran.

1. Pastikan rumah terkunci rapat

Hal pertama dan paling penting untuk dilakukan sebelum meninggalkan rumah untuk mudik adalah memastikan bahwa semua bagian rumah sudah terkunci rapat. Ini berlaku untuk semua pintu masuk dan juga jendela rumah. Jangan sampai ada akses masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci untuk menghindari risiko kemalingan.

2. Tambah sistem keamanan

Perketat sistem keamanan rumah Anda, baik itu dengan menambah kunci ganda atau gembok, maupun dengan memasang teknologi terbaru terkait sistem keamanan, seperti kamera CCTV atau alarm anti penyusup. Dengan teknologi seperti ini, Anda dapat memantau kondisi rumah kapan pun dan di mana pun, sehingga mudik pun menjadi lebih tenang.

3. Simpan barang-barang berharga

Jika ada barang-barang berharga yang Anda simpan di rumah, jangan lupa untuk menyimpannya di tempat yang tersembunyi dan aman. Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli brankas dengan kode pengaman dan meletakkannya di tempat tersembunyi di dalam rumah.

Beberapa barang berharga yang perlu Anda amankan sebelum mudik, di antaranya emas, sertifikat atau dokumen penting, buku tabungan, bukti kepemilikan aset atau portofolio investasi, serta perhiasan berharga.

4. Beri tahu tetangga terdekat dan ketua RT/RW

Sebelum mudik, sangat disarankan untuk menginformasikan kepergian Anda kepada tetangga terdekat dan juga ketua RT atau RW di lingkungan Anda. Tujuannya, agar mereka mengetahui bahwa Anda tidak ada di rumah pada saat tersebut dan bisa ikut membantu memonitor rumah Anda. Misalnya, apabila ada orang mencurigakan di sekitar rumah Anda atau jika ada konslet atau pemicu kebakaran di dalam hunian, mereka bisa langsung mengambil tindakan untuk meminimalisir risiko.

5. Matikan semua alat elektronik dan sambungan listrik

Secara historis, salah satu bencana yang paling sering terjadi saat musim mudik adalah kebakaran rumah. Penyebab utamanya biasanya adalah korslet listrik yang dipicu oleh alat elektronik atau sambungan listrik tertentu.

Oleh karena itu, penting sekali untuk memastikan bahwa Anda sudah mematikan semua alat elektronik dan juga memutus semua sambungan listrik sebelum berangkat mudik. Copot semua kabel listrik dari steker, serta rapikan semua kabel-kabel listrik dan simpan di tempat yang tidak terjangkau air untuk menghindari korslet.

6. Cek saluran air dan gas

Hal lain yang perlu dicek sebelum mudik adalah saluran air dan juga gas. Pastikan Anda sudah mematikan semua keran dan saluran air. Ada satu saja saluran air yang lupa dimatikan, maka rumah Anda berisiko banjir dan tagihan air Anda pun bisa bengkak. Gas juga perlu diperiksa, jika Anda menggunakan kompor gas. Sebaiknya copot dulu sambungan gas dari kompor agar aman dari risiko kebakaran.

7. Bersihkan rumah

Tips rumah aman ditinggal mudik yang satu ini sering kali terlewatkan, padahal perannya tidak kalah penting dengan tips lain dalam daftar ini. Sangat disarankan untuk membersihkan rumah terlebih dulu sebelum mudik agar rumah tidak menarik binatang atau sumber penyakit lain ketika ditinggal berhari-hari.

Pastikan untuk mencuci semua piring kotor, membuang semua sampah dari dalam rumah, dan membersihkan bagian-bagian rumah yang mungkin dapat menarik datangnya semut, kecoa, atau tikus. Tentunya Anda tidak ingin mendapati rumah menjadi sarang binatang-binatang tersebut sekembalinya dari mudik, bukan?

8. Meminta seseorang untuk mengecek rumah dari waktu ke waktu

Jika memungkinkan, minta seseorang untuk mengecek rumah dari waktu ke waktu selama Anda mudik. Bisa itu kerabat, saudara, atau orang yang Anda percaya. Orang ini bisa Anda mintai tolong untuk mengecek kondisi rumah, membersihkan rumah, atau bahkan menyalakan lampu teras saat malam hari dan mematikannya ketika pagi tiba. Dengan begitu, rumah Anda tidak terlihat seperti ditinggal mudik, sehingga meminimalisir aksi perampokan.

9. Asuransikan rumah

Untuk melindungi rumah dari risiko kerugian finansial, belilah asuransi rumah sebelum mudik. Bagi Anda yang masih memiliki cicilan KPR, mungkin sudah memiliki asuransi rumah yang aktif. Namun bagi Anda yang cicilan KPR-nya sudah lunas atau yang membeli rumah secara tunai, kini saatnya Anda membeli asuransi yang satu ini.

Asuransi rumah dapat melindungi Anda dari sejumlah risiko, mulai dari kebakaran, bencana alam, kerusakan akibat tindak kriminal, dan sebagainya. Luas cakupan perlindungan ini dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan, tapi intinya asuransi dapat meminimalisir kerugian finansial apabila terjadi musibah yang menimpa rumah Anda ketika mudik.

10. Cek kondisi rumah dan perbaiki jika ada yang rusak

Hal terakhir yang perlu Anda lakukan untuk rumah sebelum Anda mudik adalah mengecek kondisi rumah dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak. Misalnya, atap bocor, engsel jendela atau daun pintu yang sudah tidak kencang, pipa atau keran air yang bocor, dan seterusnya.

Bagian-bagian rumah yang tidak diperbaiki sebelum mudik bisa menimbulkan sejumlah risiko, seperti banjir, kemalingan, atau bahkan munculnya lumut atau jamur. Oleh karena itu, untuk memastikan rumah tetap berada dalam kondisi baik sepulang mudik, cek dan perbaiki dulu kerusakan-kerusakan yang ada.

Itulah 10 tips jitu agar rumah tetap aman saat ditinggal mudik. Semoga dengan menerapkan semua tips ini, Anda bisa mudik dengan lebih tenang dan nyaman, serta lebih menikmati libur Lebaran bersama keluarga.