Siapa yang tidak mau memiliki rumah sendiri? Rasanya punya rumah idaman merupakan impian semua orang, termasuk kaum millennial. Sayangnya, harga rumah yang kian menanjak dari tahun ke tahun membuat impian ini semakin sulit diraih. Jangankan beli rumah, menabung DP rumah saja sudah butuh perjuangan.
Tapi jangan khawatir, sulit bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Dengan disiplin, konsistensi dan kesabaran, kita bisa kok mengumpulkan uang DP alias uang muka untuk membeli rumah impian dalam waktu yang kita targetkan. Mari simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Tentukan target
Demi mencapai tujuan, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menentukan target. Target ini tentunya harus realistis ya, harus sesuai dengan kemampuan finansial kita.
Untuk menetapkan target yang realistis, Anda harus tentukan dulu alokasi pendapatan yang bisa Anda sisihkan untuk menabung DP rumah setiap bulannya. Setelah itu, Anda baru bisa menentukan tenggat waktu dalam mengumpulkan tabungan tersebut.
Misalnya gaji Anda sekarang Rp 10 juta. Porsi tabungan ideal yang bisa Anda alokasikan tiap bulan adalah sekitar 15% gaji atau Rp 1.500.000. Kenapa hanya 15%? Karena Anda tentunya tetap membutuhkan tabungan untuk dana darurat maupun kebutuhan lainnya. Dengan alokasi 15% untuk tabungan rumah, maka Anda masih memiliki ruang sekitar 5-10% gaji untuk tabungan lain dan bahkan investasi.
Kalau sudah tahu besar tabungan tiap bulan, kini Anda bisa mengestimasi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan DP rumah. Dengan skenario di atas, setidaknya Anda bisa mengumpulkan Rp 36 juta dalam waktu dua tahun. Ini adalah jumlah paling minim ya, karena masih ada uang bonus, THR, dan potensi kenaikan gaji selama periode waktu tersebut yang memungkinkan Anda untuk menambah porsi tabungan DP rumah tiap bulan.
2. Stop ambil kredit atau cicilan baru
Target tabungan DP rumah sudah Anda ketahui, kini waktunya membuat perencanaan keuangan agar target tersebut dapat tercapai. Pertama-tama, Anda perlu berkomitmen untuk tidak mengambil kredit baru alias berutang selama periode menabung.
Kredit atau pinjaman tentunya datang dengan kewajiban cicilan tiap bulan. Artinya, pengeluaran Anda pun menjadi lebih besar dari yang seharusnya. Hal ini tentu bisa mempengaruhi alokasi tabungan DP rumah Anda, apalagi jika jumlah cicilan kredit tersebut menyedot lebih dari 10% gaji bulanan.
Oleh karena itu, stop dulu mengambil kredit baru atau berutang lagi selama beberapa waktu agar keuangan Anda tidak terganggu. Ingat, kini prioritas Anda adalah menabung untuk DP rumah. Jadi tetap disiplin dan konsisten ya.
3. Tekan pengeluaran konsumtif
Bagi Anda yang sudah berkomitmen untuk membeli rumah dalam waktu dekat, penting untuk menahan diri mengeluarkan uang demi hal-hal konsumtif. Pengeluaran konsumtif ini, misalnya pengeluaran untuk nongkrong di kafe, beli baju baru, atau makan di restoran.
Menekan pengeluaran konsumtif bukan berarti Anda tidak bisa bersenang-senang atau menghibur diri. Alih-alih menghilangkan pos ini dalam bujet bulanan, Anda bisa mengurangi porsinya. Sebagai contoh, alokasi untuk entertainment yang sebelumnya Rp 500 ribu bisa Anda kurangi jadi Rp 300 ribu. Begitu pun dengan bujet liburan dan rekreasi.
Jadi menabung untuk DP rumah tidak serta merta menghilangkan kesempatan Anda untuk relaks dan menikmati hidup. Yang penting adalah menjaga kondisi finansial Anda tetap aman untuk tabungan DP rumah, tapi hidup juga tetap seimbang untuk kesehatan mental.
4. Bangun portofolio investasi jangka pendek
Tidak hanya dengan menabung, uang DP rumah juga bisa Anda kumpulkan lewat investasi. Tapi tak sembarang investasi. Pilihlah instrumen investasi yang memang cocok untuk tujuan investasi jangka pendek.
Investasi jangka pendek merupakan investasi yang aman dan dapat memberikan Anda keuntungan dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun ke depan. Ini merupakan jenis investasi yang tepat bagi Anda yang sudah memiliki rencana membeli rumah dalam waktu dekat, karena dapat membantu menambah dana tabungan DP rumah Anda.
Contoh instrumen investasi jangka pendek yang bisa Anda pilih adalah deposito, reksadana pasar uang, dan reksadana pendapatan tetap. Ketiga produk investasi ini menjanjikan imbal hasil yang stabil dan risiko investasi yang rendah. Dalam kurun waktu tiga tahun, Anda berpotensi mendapatkan return sebesar 5-15% dari investasi ini.
5. Disiplin dan konsisten
Strategi terakhir ini bisa dibilang merupakan yang paling penting. Agar target tabungan DP rumah Anda dapat tercapai, kunci utamanya adalah disiplin dan konsisten dalam menabung.
Setiap bulan, selalu penuhi kuota tabungan yang sudah Anda tetapkan. Pokoknya usahakan jangan sampai ada yang bolong, sebab ini bisa jadi kebiasaan di bulan-bulan berikutnya. Akan lebih baik lagi jika ada dana ekstra seperti uang THR, bonus, atau uang lembur, Anda bisa tambahkan porsi tabungan rumah untuk bulan tersebut sehingga target pun bisa tercapai lebih cepat.
Membeli rumah merupakan salah satu gol finansial yang ingin dicapai oleh banyak orang. Meskipun sulit, tapi ini bisa kita capai dengan kegigihan dan disiplin. Terlebih lagi, ada produk kredit pemilikan rumah alias KPR, sehingga kita hanya perlu mengumpulkan uang tunai untuk DP, sementara sisanya bisa ditalangi oleh bank.
Selain itu, ada banyak program promo dan keringanan yang ditawarkan oleh bank dan pemerintah untuk pembelian rumah, seperti KPR subsidi, DP ringan, sampai program rumah untuk masyarakat kurang mampu atau rumah subsidi. Dengan begitu memiliki rumah impian pun jadi makin mudah diwujudkan.
Jadi, sudah siap menabung DP rumah sekarang? Yuk, mulai!