6 Tips Renovasi Rumah Saat Membeli Rumah Tua

Rumah dan Properti
19 Agustus 2022
Bagikan:
6 Tips Renovasi Rumah Saat Membeli Rumah Tua

Harga rumah yang kian melambung membuat rumah bekas atau secondhand semakin populer di kalangan masyarakat. Dari segi harga, semakin lama dan tua bangunan rumah, maka semakin murah pula harganya. Itu mengapa rumah tua juga masih banyak dilirik oleh mereka yang mencari rumah pertama dengan harga miring.

Meski demikian, kondisi rumah tua sudah pasti memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan rumah baru. Oleh karena itu, renovasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari ketika Anda membeli rumah seperti ini.

Saat melakukan renovasi untuk rumah tua, Anda tak hanya perlu memperhatikan budget, tapi juga keamanan dan kenyamanan hunian. Kedua aspek ini penting untuk Anda prioritaskan, karena menyangkut pengalaman tinggal Anda dan keluarga untuk bertahun-tahun ke depan. Tentunya tak ingin bangunan rumah Anda rentan dan tidak kokoh hanya karena salah strategi renovasi bukan?

Bagi Anda yang berencana membeli rumah tua, tak perlu khawatir. Berikut ini Mortgage Master akan memberikan sejumlah tips renovasi agar rumah tua yang Anda beli mampu memberikan keamanan dan kenyamanan layaknya rumah baru.

1. Cek kondisi bangunan

Sebelum memulai renovasi, Anda perlu mengecek kondisi bangunan rumah secara cermat. Apa saja yang perlu diganti dan diperbaiki? Apa ada yang masih bisa dipertahankan? Cek semua bagian rumah dengan teliti, mulai dari lantai, dinding, atap, plafon, sampai fondasi bangunan. Apakah bangunan masih kokoh atau perlu dirobohkan dan dibangun total?

Penting juga untuk menilai tata ruang atau layout rumah. Apakah sesuai dengan keinginan Anda? Atau Anda ingin merombaknya juga dengan desain baru? Semua hasil pemeriksaan ini akan menentukan langkah Anda selanjutnya, mulai dari bujet atau anggaran renovasi, sampai pemilihan kontraktor untuk renovasi.

Jika Anda memiliki bujet terbatas, sebaiknya pikirkan hal ini secara matang bersama dengan pasangan. Apabila bangunan masih kokoh, maka Anda bisa merenovasi bagian-bagian yang penting saja, seperti misalnya atap yang bocor, mengecat ulang dinding yang sudah kusam, atau mengganti ubin lantai. Tak perlu melakukan renovasi total dengan membangun bangunan baru jika memang tidak perlu.

2. Cek kelistrikan dan saluran air

Tak hanya kondisi bangunan, Anda juga perlu mengecek sistem kelistrikan dan saluran air di rumah tua yang Anda beli. Pastikan bahwa dua elemen ini masih berfungsi dengan baik.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait listrik, di antaranya kondisi dan letak soket listrik dalam rumah serta kapasitas listrik. Apakah sesuai dengan kebutuhan keluarga? Jika tidak, maka Anda bisa tingkatkan kapasitasnya dan menambah titik-titik soket saat merenovasi rumah.

Untuk saluran air, Anda juga perlu memeriksa apakah masih berfungsi dengan baik. Apa ada kebocoran, bagaimana kondisi pipa air, dan letak saluran pembuangan. Dengan begitu, ketika melakukan renovasi, Anda bisa menentukan apakah ini menjadi salah satu hal yang perlu Anda perbaiki nanti.

3. Tentukan desain dan konsep bangunan

Sebelum memulai renovasi, Anda juga perlu mempertimbangkan soal desain dan konsep hunian. Apakah sudah sesuai dengan keinginan dan selera Anda? Jika tidak, maka Anda perlu menentukan desain baru untuk renovasi nanti.

Rumah tua mungkin memiliki desain dan konsep yang sudah ketinggalan zaman, jadi wajar jika Anda ingin merombaknya. Tentukan hal ini sebelum Anda memulai renovasi agar Anda bisa memperkirakan biaya yang diperlukan. Selain itu, desain yang matang akan sangat membantu kontraktor atau jasa renovasi yang Anda sewa untuk mewujudkan konsep hunian yang Anda inginkan ketika renovasi sudah berjalan.

(Baca: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Jasa Renovasi)

4. Tetapkan prioritas dan menyusun RAB renovasi

renovasi-rumah-tua-1.jpg

Jika sudah mengecek kondisi bangunan dengan teliti dan menentukan desain rumah, kini saatnya Anda menetapkan prioritas untuk renovasi rumah. Bagian-bagian rumah mana saja yang perlu Anda renovasi? Anda bisa buat daftarnya dan jadikan ini acuan dalam menentukan RAB atau rencana anggaran biaya renovasi.

RAB sangat penting dibuat sebelum melakukan renovasi agar Anda tidak berbelanja berlebihan hingga melewati budget yang Anda tentukan. Selain itu, RAB juga akan dibutuhkan jika Anda berniat melakukan renovasi dengan pinjaman bank, sebab bank akan meminta RAB sebagai salah satu syarat pinjaman.

Rinci semua biaya yang Anda perlukan untuk renovasi dalam RAB, berikut dengan material yang akan digunakan, titik-titik renovasi, sampai instalasi jika memang ada. RAB ini kemudian akan menjadi panduan Anda agar tiap komponen biaya renovasi tidak melebihi bujet yang sudah ditetapkan.

(Baca: 6 Tips Merenovasi Rumah Agar Tak Melebihi Bujet)

5. Tentukan jasa kontraktor atau jasa renovasi rumah

Untuk renovasi rumah tua, sebaiknya Anda menyewa jasa kontraktor atau jasa renovasi rumah. Alasannya, renovasi yang akan dilakukan biasanya cukup masif, sehingga dibutuhkan jasa ahli untuk melakukan hal ini agar hasilnya memuaskan.

Anda bisa memilih jasa kontraktor yang direkomendasikan oleh orang-orang sekitar Anda, atau melakukan riset sendiri secara online. Sebaiknya pilih lebih dari dua kontraktor dan minta mereka ajukan rencana renovasi beserta RAB. Dari situ, Anda bisa mengerucutkan pilihan kepada satu kontraktor yang menurut Anda paling sesuai dengan bujet dan kebutuhan Anda.

6. Siapkan sumber dana renovasi

Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan saat akan merenovasi rumah tua adalah mempersiapkan dana untuk renovasi. Anda bisa menggunakan dana pribadi jika memang tersedia, tapi Anda juga memiliki opsi untuk memanfaatkan pinjaman bank atau lembaga keuangan lain.

Saat ini banyak bank dan lembaga keuangan yang menawarkan produk pembiayaan khusus renovasi rumah. Bahkan, BPJS Ketenagakerjaan juga menyediakan fasilitas ini untuk pesertanya. Pertimbangkan alternatif pendanaan yang ada dengan matang dan sesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan Anda.

(Baca: Biaya Renovasi Rumah Kurang, Ini 5 Alternatif Pembiayaannya)

Semoga enam tips di atas bermanfaat bagi Anda yang hendak membeli rumah tua. Tak perlu khawatir, dengan menerapkan enam tips ini, rumah tua juga bisa Anda sulap menjadi cantik dan nyaman layaknya rumah baru!

Bagikan:
Artikel Terkait
Logo
kominfokominfo QR

Mortgage Master Indonesia adalah perusahaan berbadan hukum di Indonesia yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

Layanan Mortgage Master Indonesia sudah terdaftar di Kementerian Informasi, Komunikasi, dan Teknologi dengan nomor izin 003527.01/DJAI.PSE/01/2024.

Contact Us

© 2022 Mortgage Master, Inc.All Rights Reserved.

  • facebook
  • instagram