Skor kredit yang buruk kerap menjadi salah satu alasan utama ditolaknya pengajuan KPR. Wajar saja, sebab logikanya bank tentu tidak mau memberikan pinjaman kepada orang yang tercatat bermasalah dalam pembayaran utang. Risiko orang tersebut mangkir dalam melunasi pinjaman sangatlah tinggi.
Itu sebabnya skor kredit memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan lolos atau tidaknya pengajuan kredit seseorang, termasuk kredit rumah. Jadi jika Anda ingin permohonan KPR Anda disetujui, sebaiknya pastikan dulu bahwa skor kredit Anda baik saat proses BI checking.
Lalu bagaimana jika skor kredit kita ternyata bermasalah? Apa kemudian kita jadi tidak bisa memperoleh pinjaman KPR selamanya? Tentu tidak. Meski tidak mudah dan memakan waktu, skor kredit yang buruk bisa diperbaiki kok. Untuk mengetahui lebih lanjut soal skor kredit dan cara memperbaikinya, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu skor kredit?
Skor kredit merupakan sistem penilaian dari perbankan yang mencerminkan kualitas kredit kita. Angka ini ibarat nilai rapor nasabah untuk pembayaran kredit yang diberikan oleh bank. Jadi semakin baik dan disiplin kita dalam membayar pinjaman, maka skor kredit kita pun semakin bagus.
Setiap ada nasabah yang mengajukan pinjaman, pihak bank pasti akan melakukan pengecekan skor kredit. Proses ini kerap disebut sebagai BI checking, sebab dulunya informasi mengenai riwayat kredit nasabah didapatkan melalui Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia (BI). Namun, sejak 2018, informasi ini dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Baik pihak bank maupun debitur dapat mengakses informasi ini untuk mengecek riwayat kredit seseorang. Di dalamnya dapat dilihat sejarah kredit kita, mulai dari riwayat pembayaran kredit, jumlah tunggakan, sampai total pinjaman kita yang masih berjalan.
Skor kredit dalam SLIK OJK dibagi ke dalam lima kategori dengan skor 1 sampai 5. Berikut ini rinciannya:
- Skor 1 - Lancar, apabila debitur selalu membayar pokok dan bunga tepat waktu. Perkembangan rekening baik, tidak ada tunggakan, serta sesuai dengan persyaratan kredit.
- Skor 2 - Dalam Perhatian Khusus, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 1-90 hari.
- Skor 3 - Kurang Lancar, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 91-120 hari.
- Skor 4 - Diragukan, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 121-180 hari.
- Skor 5 - Macet, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga lebih dari 180 hari.
Jika skor kredit Anda sudah masuk ke dalam kategori macet, maka bank pun bisa memasukkan Anda ke dalam daftar hitam (blacklist) nasabah. Artinya, Anda sudah tidak bisa mendapatkan fasilitas pinjaman perbankan di masa depan apabila skor kredit Anda tidak membaik.
(Baca: Anti Reject, Ini Cara Agar Pengajuan KPR Disetujui Bank)
Cara cek skor kredit di SLIK OJK
Sebelum mengajukan KPR, Anda bisa mengecek sendiri skor kredit Anda dengan mendaftar layanan informasi debitur (iDeb) SLIK OJK. Berikut ini tata cara pengecekan skor kredit melalui SLIK online:
Kunjungi situs pendaftaran iDeb untuk registrasi
- Pilih tanggal antrian
- Isi data diri yang diminta
- Unggah dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti KTP, NPWP, dan sebagainya
- Tunggu OJK mengirimkan bukti registrasi antrian SLIK online ke email Anda
- OJK akan melakukan verifikasi data. Jika sudah terverifikasi, OJK akan mengirimkan informasi hasil verifikasi antrian SLIK online melalui email paling lambat H-2 dari tanggal antrian Anda.
- Ikuti instruksi dalam email OJK tersebut, di antaranya:
- Cetak formulir yang terlampir di email dan bubuhkan tanda tangan
- Foto/ scan formulir yang sudah ditandatangan dan kirimkan ke nomor WhatsApp yang tertera di email, beserta foto selfie dengan menunjukkan KTP
- Tunggu verifikasi lanjutan dari OJK melalui WhatsApp
- Jika lolos verifikasi WhatsApp, OJK akan mengirimkan hasil iDeb SLIK Anda melalui email
Untuk mengetahui lebih detail mengenai tata cara pendaftaran layanan iDeb SLIK online, Anda bisa membaca instruksinya di situs resmi OJK.
Cara memperbaiki skor kredit
Setelah mengetahui skor kredit Anda, kini saatnya menentukan langkah lanjutan. Jika skor kredit Anda baik, maka Anda bisa langsung mengajukan KPR dengan lebih percaya diri. Tapi jika ternyata nilai kredit Anda berada di antara angka 2-5, maka ini waktunya membenahi diri. Berikut ini sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki skor kredit.
1. Bayar tunggakan
Coba cek utang apa saja yang Anda miliki sekarang. Dari utang-utang tersebut, lihat yang mana yang ternyata sudah menunggak. Segera bayar tunggakan dan denda yang ada agar catatan kredit Anda kembali bersih. Setelah membayar, pastikan Anda juga menginformasikan hal ini kepada pihak bank agar mereka bisa memperbarui riwayat kredit Anda kepada BI.
2. Kurangi atau lunasi utang
Saat akan mengajukan KPR, sebaiknya Anda sudah tidak memiliki utang lain yang masih berjalan. Sebab hal ini menjadi pertimbangan bank untuk meloloskan pengajuan KPR Anda dan menentukan limit atau plafon pinjaman.
Total utang ini juga bisa dilihat bank dari data iDeb SLIK dan mempengaruhi skor kredit Anda. Pastikan total utang Anda masih berada dalam batas aman, yakni tidak melebihi 30 persen dari jumlah penghasilan.
3. Tepat waktu membayar tagihan
Salah satu penyebab skor kredit buruk adalah kebiasaan terlambat membayar tagihan, terutama tagihan kartu kredit. Akibatnya, ada tunggakan yang tercatat dalam riwayat kredit Anda. Segera hilangkan kebiasaan ini dengan disiplin membayar tagihan tepat waktu. Kalau perlu, pasang reminder di smartphone sebelum tanggal jatuh tempo.
4. Jangan mengajukan utang baru
Saat skor kredit sudah merah, jangan nekat mengajukan utang baru. Ini termasuk juga untuk utang kartu kredit. Hindari dulu memakai kartu kredit sementara waktu sampai utang-utang yang ada sudah Anda lunasi. Kalau perlu simpan kartu kredit di tempat yang sulit Anda akses, agar Anda bisa fokus mengurangi utang dan memperbaiki skor kredit Anda.
5. Benahi keuangan
Langkah terakhir untuk memperbaiki catatan kredit Anda adalah dengan mengevaluasi kembali kondisi keuangan. Mungkin selama ini Anda lalai membayar tagihan atau telat membayar cicilan karena manajemen keuangan Anda yang buruk.
Coba cek lagi aliran pemasukan dan pengeluaran Anda tiap bulan. Telusuri pos mana yang menyedot gaji Anda paling besar dan coba pangkas biaya tersebut. Biasakan mencatat dan membuat bujet bulanan agar tidak ada kebocoran dana, sehingga jadwal pembayaran utang dan kredit pun tidak terganggu.
(Baca: Lakukan 7 Hal Ini Setelah Pengajuan KPR Ditolak Bank)
Memperbaiki skor kredit memang tidak mudah. Diperlukan niat yang kuat dan disiplin yang tinggi untuk menjalaninya. Aspek kesabaran juga dibutuhkan, karena perlu waktu berbulan-bulan bagi pihak bank dan BI memperbarui status kredit Anda menjadi “Lancar” setelah semua utang lunas. Bahkan jika Anda tadinya masuk dalam daftar hitam, perlu waktu hingga 24 bulan untuk memulihkan status kredit Anda.
Oleh karena itu, biasakan mengelola keuangan Anda dengan baik sejak dini. Punya utang sah-sah saja, asal kita disiplin dalam membayar cicilan. Jangan sampai keacuhan kita mengelola utang saat ini membuat kita kesulitan mendapat pinjaman penting seperti KPR di masa depan.