4 Cara Mendapatkan KPR untuk yang Bergaji UMP

KPR
26 Agustus 2022
Bagikan:
4 Cara Mendapatkan KPR untuk yang Bergaji UMP

KPR atau kredit pemilikan rumah bisa dibilang merupakan produk pembiayaan yang paling dicari oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, semua orang membutuhkan rumah dan harga rumah saat ini hampir tidak mungkin dibeli secara tunai, apalagi oleh kalangan menengah dan menengah ke bawah.

Meski demikian, tidak semua orang bisa mendapatkan KPR. Tiap bank memiliki standar dan kriteria minimum untuk nasabah KPR mereka. Sebut saja mulai dari status kepegawaian, skor kredit, sampai minimum gaji bulanan. Itu sebabnya sebagian orang merasa sangat kesulitan mendapatkan KPR, karena profilnya dinilai tidak memenuhi kualifikasi bank.

Salah satu faktor yang paling sering menjadi batu sandungan bagi seseorang untuk memperoleh kredit rumah adalah gaji. Semakin kecil gaji, maka semakin kecil pula kemungkinannya pengajuan KPR disetujui oleh bank.

Lalu bagaimana dengan yang bergaji UMP alias memiliki gaji setara upah minimum provinsi? Apakah ada kesempatan bagi kita untuk mendapatkan KPR?

Apa itu gaji UMP?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, UMP merupakan kependekan dari upah minimum provinsi. Menurut UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, UMP wajib ditetapkan oleh gubernur masing-masing provinsi berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan yang sesuai dengan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.

Masing-masing provinsi memiliki nilai UMP yang berbeda dan akan terus disesuaikan seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan di wilayah tersebut. Sebagai contoh, UMP Jakarta pada 2022 adalah sebesar Rp 4.641.854, sementara UMP Nusa Tenggara Timur adalah senilai Rp 1.975.000. Anda dapat mengecek besaran UMP di 34 provinsi Indonesia di sini.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang bergaji UMP bisa dibilang memiliki gaji paling rendah di provinsi tersebut. Pertanyaannya, bagaimana kesempatan golongan ini untuk mendapatkan KPR?

Tips mendapatkan KPR meski bergaji UMP

Jangan panik dulu. Jika Anda bergaji UMP, Anda masih memiliki kesempatan untuk memperoleh kredit rumah kok. Berikut ini sejumlah tipsnya dari Mortgage Master.

1. Cari harga rumah yang sesuai budget

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari rumah yang harganya masuk ke dalam budget Anda. Ketahui kemampuan finansial Anda dalam membeli rumah, tak perlu mencari yang muluk-muluk.

Ada banyak pilihan bagi Anda untuk mendapatkan rumah dengan harga miring. Berikut ini di antaranya:

  • Rumah bekas
  • Rumah subsidi
  • Rumah hasil sitaan bank
  • Rumah susun atau apartemen subsidi

Pilihan hunian di atas dapat Anda pertimbangkan jika Anda bergaji UMP, sebab sudah pasti harganya di bawah rata-rata harga pasar. Jika harga rumah rendah, maka jumlah plafon dan cicilan KPR pun akan lebih kecil. Bank pun akan lebih mudah mengabulkan permohonan kredit Anda.

2. Siapkan uang muka atau DP sebesar mungkin

cara-mendapatkan-kpr-gaji-ump-1.jpg

Logikanya, semakin besar uang muka atau down payment (DP) rumah, maka plafon KPR yang Anda butuhkan akan semakin kecil, sehingga pengajuan KPR pun akan semakin mudah disetujui oleh bank.

Jangan tergoda dengan promo DP nol persen dari pengembang, karena ini akan berdampak kepada cicilan KPR yang lebih besar. Sebaiknya Anda siapkan uang DP rumah minimal 10 persen dari harga rumah yang Anda incar.

(Baca: Kredit Rumah Tanpa DP, Untung atau Buntung?)

Tapi mengumpulkan DP rumah bukanlah hal yang mudah, terutama bagi kita yang bergaji UMP. Anda perlu disiplin untuk mencapai hal ini. Ketatkan ikat pinggang dan buat anggaran bulanan agar Anda bisa menabung sesuai target. Kurangi atau bahkan hilangkan pengeluaran yang tidak penting, dan prioritaskan tabungan sebelum menggunakan gaji untuk kebutuhan lain.

3. Jangan ambil kredit lain

Ini merupakan salah satu hal yang paling penting untuk bisa mendapatkan KPR jika Anda bergaji UMP. Mengingat gaji sudah pas-pasan, usahakan jangan mengambil kredit atau pinjaman untuk kebutuhan lain jika Anda berniat untuk mengajukan KPR dalam waktu dekat.

Pasalnya, salah satu hal yang dipertimbangkan bank saat menilai profil calon nasabah adalah porsi utang. Bank biasanya memiliki standar bahwa nasabah KPR tidak boleh memiliki porsi utang lebih dari 30 persen dari total gaji. Meski demikian, bagi calon nasabah bergaji UMP, bank bisa saja menetapkan minimal porsi utang yang lebih tinggi karena gaji UMP sudah terhitung kecil.

Oleh karena itu, untuk memperbesar kesempatan Anda memperoleh KPR, sebaiknya jangan memiliki cicilan atau kredit lain ketika Anda mengajukan kredit rumah. Jika saat ini Anda sudah memiliki cicilan seperti kredit kendaraan atau kredit tanpa agunan (KTA), lunasi dulu cicilan ini sebelum Anda mengambil KPR.

4. Pilih KPR subsidi

KPR subsidi adalah kredit atau pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau kemudahan perolehan rumah dari pemerintah, berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh bank pelaksana, baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah.

Anda dapat mengikuti program dari pemerintah ini jika memiliki penghasilan kurang dari Rp 8 juta. Jadi jika Anda bergaji UMP, Anda termasuk yang berhak mendapatkan KPR ini. Tapi patut diingat, bahwa syarat mendapatkan KPR subsidi tidak hanya berupa besaran gaji. Anda juga harus memenuhi kualifikasi berikut ini:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
  2. Telah berusia 21 tahun atau telah menikah
  3. Pemohon maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah
  4. Memiliki masa kerja atau usaha minimal satu tahun
  5. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Surat Pemberitahuan (SPT)
  6. Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku

Selain syarat-syarat di atas, calon pemohon juga diwajibkan untuk melengkapi syarat dokumen berikut ini:

  1. Formulir aplikasi kredit dilengkapi dengan pasfoto terbaru pemohon dan pasangan
  2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon dan Pasangan, fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy Surat Nikah/Cerai
  3. Slip Gaji Terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan, fotocopy Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Tetap atau Surat Keterangan Kerja (bagi pemohon pegawai)
  4. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP,) dan Surat Keterangan Domisili serta Laporan Keuangan 3 bulan terakhir (bagi pemohon wiraswasta)
  5. Fotocopy izin praktek (bagi pemohon profesional)
  6. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  7. Fotocopy rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir
  8. Surat pernyataan belum memiliki rumah dari pemohon dan pasangan
  9. Surat pernyataan belum pernah menerima subsidi untuk pemilikan rumah dari pemerintah yang dibuat pemohon dan pasangan

KPR subsidi memberikan sejumlah keringanan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR, yakni:

  • Suku bunga rendah dan tetap
  • Jangka waktu cicilan yang panjang
  • Cicilan ringan
  • Uang muka ringan
  • Bebas PPN
  • Bebas premi asuransi

(Baca: KPR Subsidi Adalah: Definisi, Syarat, dan Cara Mengajukannya)

Bagi Anda yang bergaji UMP, mengajukan KPR bersubsidi merupakan pilihan terbaik yang bisa Anda ambil. Selain karena kesempatan Anda memperoleh KPR jadi lebih besar, beban cicilan KPR Anda pun bisa menjadi lebih ringan dengan segala manfaat yang ditawarkan oleh program ini. Jadi, sudah siap mengajukan KPR sekarang?

Bagikan:
Artikel Terkait
Logo
kominfokominfo QR

Mortgage Master Indonesia adalah perusahaan berbadan hukum di Indonesia yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

Layanan Mortgage Master Indonesia sudah terdaftar di Kementerian Informasi, Komunikasi, dan Teknologi dengan nomor izin 003527.01/DJAI.PSE/01/2024.

Contact Us

© 2022 Mortgage Master, Inc.All Rights Reserved.

  • facebook
  • instagram